E-Comic Math : Optimalisasi Kemampuan Literasi Matematis Siswa
Oleh: Eri Manuri (2022)
Universitas Singaperbangsa Karawang
Pendahuluan
Tantangan dunia pendidikan di Indonesia pada abad ke-21 adalah mewujudkan generasi muda agar memiliki kesiapan baik mental ataupun fikiran dalam menghadapi segala persaingan dan tantangan hidup di masyarakat global. Dalam mewujudkan solusi menghadapi tantangan di abad ke-21 yang perlu diperhatikan adalah proses belajar dan kemampuan matematis yang dimiliki oleh generasi muda. Pendidikan di abad ke-21 tidak hanya membutuhkan pengetahuan semata, melainkan membutuhkan keterampilan abad 21 yang meliputi kemampuan dalam berpikir kritis, bernalar matematis, mampu berkolaborasi dan membangun komunikasi, serta memiliki kemampuan dalam literasi matematis.
Literasi merupakan salah satu indikator dari kemajuan peradaban bangsa. Pentingnya memperhatikan kemampuan literasi karena merupakan kemampuan prasayat sukses pada abad ke-21. Didukung dengan sebuah motto “Literacy for All” bermakna bahwa setiap individu berhak memiliki kemampuan literasi sebagai modal untuk menghadapi tantangan di era abad ke-21(Harmini et al., 2020). Namun, kemajuan dan kecanggihan teknologi tidak berbanding lurus dengan budaya literasi di Indonesia, karena, kondisi literasi matematika di Indonesia tergolong rendah. Rendahnya literasi dapat mengakibatkan kemunduran dalam berpikir (Gunadi & Siti Aisah, 2019). Hasil PISA yang dilaporkan mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki tingkat literasi matematis yang rendah. Skor PISA yang di peroleh tahun 2018 sains berjumlah 396, matematika 379, dan membaca 371. Posisi skor PISA Indonesia berada pada urutan 74 dan 79 negara(Kemendikbud, 2019)
Mengapa Kemampuan literasi matematis siswa rendah? Rendahnya kemampuan literasi matematis yang menyebabkan siswa sulit memahami matematika dapat disebabkan karena guru masih menggunakan media dan model pembelajaran yang konvensional dalam keberlangsuangan pembelajaran. Lalu apa solusi dari rendahnya kemampuan literasi matematis siswa? Dalam hal ini dibutuhkan sebuah media pembelajaran yang mampu meningkatkan minat membaca siswa yang dituangkan melalui visualisasi sehingga dapat membantu sisiwa dalam memahami konsep matematika. Dengan memanfaatkan digital kita dapat membuat sebuah inovasi baru yang dapat menjadi solusi dari rendahnya kemmapuan literasi matematis siswa yaitu Media e-comic math. Media pembelajaran e-comic math merupakan bentuk usaha yang dapat dilakukan oleh guru dalam mengoptimalkan kemampuan literasi matematis siswa, meskipun
kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring karena adanya pandemi Covid 19 media pembelajaran e-comic masih dapat digunakan secara efektif.
Pembahasan
Literasi memiliki peran penting tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, memiliki kemampuan literasi dapat bermakna melek teknologi, politik, berpikir kritis, matematis, dan peka terhadap lingkungan sekitar. Menurut Kirsch (Irianto & Febrianti, 2017) dalam sebuah buku Literacy: Profile of America’s Young Adul literasi didefinisikan sebagai kemampuan individu dalam memanfaatkan informasi untuk mengembangkan pengetahuan sehingga bermanfaat untuk pribadi dan lingkungan sekitar.
Literasi merupakan kemampuan membaca, menulis, berbicara, dan menggunakan bahasa dengan baik. Dalam kasus yang lebih luas, literasi juga dapat dikaitkan dengan matematika yang biasa kita sebut dengan literasi matematika. Literasi matematika sangatlah penting kita kuasai karena dengan menguasainya kita akan dapat memanfaatkan konsep matematika dalam permasalahan kehidupan sehari-hari dan meningkatkan nilai PISA Indonesia meningkat atau menyetarakan dengan negara lain. Hal tersebut menjadi tolak ukur bahwa setiap inidividu perl memiliki keteremapilan literasi matematis.
Literasi matematika merupakan kemampuan setiap individu dalam merumuskan, menerapkan, dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks (Astuti, 2018). Definisi tersebut menyiratkan bahwa literasi matematika tidak berfokus pada penugasan materi saja melainkaan membantu setiap individu untuk memahami peran dan mampu membuat sebuah keputusan yang tepat sebagai masyarakat yang memiliki sikap membangun, peduli, dan berpikir kritis.
Kemampuan literasi matematis merupakan kemampuan setiap individu dalam merumuskan, mengaplikasikan, dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari (Muslimah & Pujiastuti, 2020). Memiliki kemampuan literasi matematika menjadikan inidivdu dapat mengambil keputusan berdasarkan pola pikir matematis yang kontrukstif. Kemampuan literasi matematis juga sama pentingnya dengan literasi membaca dan menulis. Ketika individu memiliki kemampuan literasi matematis, individu tersebut dapat memperkirakan dan menafsirkan informasi, memecahkan masalah, memberikan alasan, dalam situasi numerik, grafik , dan geometri serta berkomunikasi matematis.
Kemampuan literasi matematis sangatlah penting dimiliki oleh setiap individu terkhusus siswa di sekolah dasar dan menengah. Fakta di lapangan kemampuan literasi matematis siswa dan masyarakt Indonesia masih rendah bahkan dibawah rata rata dilihat dari hasil PISA 2018. Oleh karena itu dengan memanfaatkan teknologi kita dapat membuat sebuah inovasi sebagai solusi dari rendahnya kemampuan literasi matematis ini. Era revolusi 4.0 menuntut kita semua untuk beradaptasi dengan teknologi bahkan menguasai semua teknologi.
Oleh karena itu kita membuat media pembelajaran berbasis teknologi sebagai ajang beradaptasi dengan Era revolusi 4.0 untuk meningtimalkan kemampuan literasi matematis.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan kemampuan literasi matematis yaitu membuat media pembelajaran E-comic math. E-comic math merupakan sebuah media pembelajaran visualisasi yang berbasis digital. Terdapat beberapa peneliti yang telah menggunakan E-comic sebagai media pembelajaran matematika. Dengan adanya media komik berbasis digital peserta diidk akan tertarik untuk belajar serta dapat meningkatkan kemampuan literasi matematis dengan membaca dan memahami isi komik atau cerita bergambar dilengkapi dengan kuis interaktif untuk mengetahui kemajuan dari kemampuan literasi matematis siswa.
Komik merupakan media visual yang berisi gambar berfungsi untuk menyampaikan sebuah informasi dan dapat dijadikan sebagai media pembelajaran. Karena kita berada di Era Revolusi 4.0 dimana kita harus beradaptasi dengan teknologi, sehingga terbentuklah sebuah media pembelajaran komik elektronik (e-comic). E-comic math merupakan media pembelajaran komik matematika yang dapat digunakan saat kegiatan pembelajaran daring ataupun luring.
E-comic Math merupakan rangkaian penjelasan materi matematika dalam kehidupan sehari-hari yang diilustrasikan dengan gambar disertai tulisan bertujuan untuk memberikan informasi agar siswa dapat memahami materi secara jelas dikemas dalam bentuk media pembelajaran berbasis digital. Media pembelajaran tersebut memiliki peran penting dalam menunjang pembelajaran matematika(Harmini et al., 2020) . penggunaan media pembelajaran dengan e comic math dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa serta hasil belajar, sehingga dapat berpengaruh terhadap kemampuan matematika terutama kemampuan literasi matematis yang berhubungan dengan permasalahan kehidupan sehari-hari.
Penerapan media pembelajaran e-comic math saat kegiatan pembelajaran berlangsung diperlukan juga sebuah model pembelajaran yang seusai agar penggunaan media pembelajaran tersebut dapat maksimal. Dalam media pembelajaran ini memiliki kekurangan dan kelebihannya. Kelebihannya adalah sebagai ajang siswa dan guru beradaptasi dengan teknologi, memudahkan siswa memahami materi karena penyampaian materi atau pemecahan masalah suatu materi diilustrasikan dalam bentuk gambar, dapat dibaca atau dipahami dimana saja, dapat digunakan saat pembelajaran luring ataupun daring. Setiap kelebihan terdapat kekurangan, adapun kekurangan dalam media pembelajaran ini adalah tidak dapat digunakan dibeberapa tempat yang minim akses internet.
Gambar 1. Contoh e-comic math materi peluang(Agus, 2021). Sumber: https://komik-peluang-frekuensi-harapan.html
Media pembelajaran ini dapat dibuat dengan menggunakan beberapa aplikasi misalkan canva dan dapat ditambahkan sebuah latihan soal sebagai tolak ukur kemmapuan literasi matematis. Soal dapat dibuat secara interaktif dengan menggunakan liveworksheet. Pembuatan media pembelajaran ini menekankan untuk seorang guru berkreativitas dan mampu menggunakan atau memahami beberapa aplikasi pembuatan e-comic math agar media pembelajaran lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa.
Berdasarkan pembahasan diatas e-comic math sangatlah dapat membantu pendidik sebagai perantara menyampaikan sebuah materi atau pemecahan masalah matematika sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang berpengaruh terhadap optimalisasi kemampuan literasi matematis siswa. Dengan penggunaan e-comic math dalam pembelajaran matematika baik pembelajaran daring ataupun luring dapat memberikan hasil yang positif dan berpotensi untuk mengoptimalkan kemampuan literasi matematis siswa. Media pembelajaran tersebut didukung dengan kualitas skenario atau penyusunan media dengan alur cerita dalam e-comi math dapat di sesuaikan dengan tantangan dan permasalahan kehidupan sehari-hari yang merujuk pada kemampuan literasi matematis siswa.
Penutup
Syarat sukses dalam menjalankan kehidupan di abad ke-21 dan era revolusi 4.0 adalah memiliki kemampuan literasi matematis dan mampu beradaptasi dengan teknologi. Kemampuan literasi tidak hanya sebatas membaca dan menulis, melainkan dapat juga memahami konsep matematika. Saat ini Indonesia menduduki peringkat 74 dari 79 negara dalam posisi skor siswa. Hal tersebut menyatakan bahwa siswa/i di Indonesia memiliki kemampuan literasi matematis yang rendah. E-comic math merupakan salahsatu upaya penggunaan media pembelajaran yang dapat mengoptimalkan kemampuan literasi matematis siswa.
Seorang pendidik harus mampu menguasai teknologi dalam pembuatan media pembelajaran e-comic math ini. pembuatan media pembelajaran ini harus menyesuaikan dengan model pembelajaran yang akan digunakan, serta dibuat
semenarik dan sejelas mungkin untuk alur cerita dan pengilustrasian alur cerita dengan gambar agar siswa mudah memahami maksud penyampaian dari e-comic math tersebut sehingga tercapainya tujuan kita dalam penggunaan e-comic math untuk mengoptimalkan kemampuan literasi matematis siswa.
Daftar Pustaka
Agus, K. (2021). Komik Peluang (Frekuensi Harapan). Kakakuberbagi.Blogspot. https://kakagusberbagi.blogspot.com/2021/02/komik-peluang-frekuensi harapan.html
Astuti, P. (2018). Kemampuan Literasi Matematika dan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi. Journal Prisma, 1(1), 263–268. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/%0AKemampuan
Gunadi, F., & Siti Aisah, L. (2019). Comic’S Mathematics Learning (Cml): Pembelajaran Matematika Untuk Mengembangkan Kemampuan Literasi Matematis Siswa. M A T H L I N E : Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 4(2), 128–138. https://doi.org/10.31943/mathline.v4i2.113
Harmini, A., Asikin, M., & Suyitno, A. (2020). Potensi Komik Matematika untuk Mengembangkan Literasi Matematika. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (PROSNAMPAS), 3(1), 104–110.
Irianto, P. O., & Febrianti, L. Y. (2017). Pentingnya Penguasaan Literasi bagi Generasi Muda dalam Menghadapi Mea. 640–647. http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ELIC/article/view/1282
Kemendikbud, B. (2019). Pendidikan di Indonesia belajar dari hasil PISA 2018. In Laporan Penilaian PISA 2018 di Indonesi. http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/16742
Muslimah, H., & Pujiastuti, H. (2020). Analisis Kemampuan Literasi Matematis Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Berbentuk Soal Cerita. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Sains, 8(1), 36–43. http://journal.uny.ac.id/index.php/jpms
Posting Komentar