Kapabilitas Bahasa dalam penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi

Oleh: Muhammad Geofani Eka Syahutra (2022)

Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Singaperbangsa Karawang


Pendahuluan

    Bahasa ialah suatu sarana untuk berkomunikasi sesama manusia yang berguna untuk memperoleh pemahaman dan pengetahuan. Bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas dalam hati (Murti, 2015:177). Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan ide, gagasan, pikiran, konsep, atau perasaan. Bahasa adalah wacana dan sarana komunikasi budaya sebuah bangsa (Marsudi, 2009:138). Bahasa merupakan gejala sosial, tentu saja faktor-faktor nonlinguistik atau faktor eksternal bahasa yang sangat berpengaruh besar terhadap pemakaian bahasanya (Sari & Wedasuwari, 2014:40).

    Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin cepat sehingga setiap orang dapat memperoleh ilmu pengetahuan dari berbagai sumber yang telah tersebar dalam perkembangan teknologi saat ini. Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini dapat disebarluaskan melalui media elektronik dan daring seperti televisi, radio, internet, dan media lainnya. Bahasa Indonesia harus dijaga eksistensinya sebagai bentuk penghargaan kepada para pahlawan yang telah berjuang hingga keluarnya sumpah pemuda yang didalamnya ditetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa.

    Bahasa di era global ini diperlukan untuk berkomunikasi baik dengan masyarakat yang ada di negara sendiri ataupun masyarakat yang ada di luar negeri. Saat ini masyarakat yang berasal dari negara lain juga bisa mempelajari bahasa Indonesia. Masyarakat luar negeri yang menuturkan atau mempelajari bahasa Indonesia biasanya disebut dengan penutur asing. Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) adalah salah satu upaya untuk menginternasionalisasi bahasa Indonesia kepada dunia (Yahya, Andayani, dan Saddhono, 2018:53). Dalam membelajarkan bahasa Indonesia kepada penutur asing tidak bisa secara langsung tetapi dapat menggunakan pengetahuan tentang karakter atau jati diri bangsa Indonesia (Ulumuddin & Wismanto, 2014:16).

    Permasalahan tentang penggunaan bahasa di Indonesia dalam ilmu pengetahuan dapat di atasi dengan mengetahui hakikat, kedudukan, dan peran bahasa yang ada di Indonesia. Mengetahui suatu hakikat bahasa masyarakat secara umum maupun dikalangan akademisi menjadi memahami mengenai sejarah dan penggunaan bahasa secara baik dan benar. Kedudukan suatu bahasa juga perlu dipahami sebagai perantara untuk mengetahui peran suatu bahasa, sehingga suatu bahasa dapat digunakan sesuai dengan kedudukan dan fungsinya sesuai dengan kaidah kebahasaan yang berlaku.


Pembahasan

    Bahasa digunakan untuk berkomunikasi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok dalam setiap konteks tuturan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai alat komunikasi, bahasa berguna untuk mempermudah pemahaman dalam menyampaikan gagasan, pikiran, konsep atau perasaan. 

    Bahasa itu memiliki makna, sebagai lambang bahasa ada yang berwujud konkret dan ada yang berwujud abstrak. Bahasa merupakan dasar atau kenyataan yang sebenarnya dari sistem lambang. Bahasa Indonesia memiliki pola yang  sistematik dan kaidah yang harus ditaati seperti PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Selain itu bahasa Indonesia bersifat komunikatif karena fungsi utama dari bahasa ialah sebagai alat komunikasi atau alat penghubung antar anggota masyarakat. Menurut Ariningsih, Sumarwati, dan Saddhono (2012:42) semakin tinggi kuantitas kesalahan berbahasa, semakin sedikit tujuan pengajaran bahasa itu tercapai.

    Hakikat Bahasa sangatlah esesnsial dan penting karena Bahasa Indonesia dari sisi historis dituangkan kedalam hukum yang terbentuk pada 28 Oktober 1928 lewat ikrar sumpah pemuda sebagai Bahasa nasional. Setelah diikrarkan Sumpah Pemuda, bahasa indonesia pun terus perkembangan seiring berjalannya waktu.

    Dalam buku Khazanah Antropologi (2009) terbitan Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional. Bahasa juga merupakan bagian dari kemampuan manusia yang paling dasar, sekaligus menjadi ciri utama spesies Homo Sapiens. Menurut para ahli bahasa, meskipun binatang mempunyai kemampuan menggunakan simbol atau tanda untuk berkomunikasi, tetapi sistem komunikasi tersebut bukan merupakan bahasa. Berbeda dari binatang, manusia mampu mempertukarkan ucapan lewat bahasa untuk berinteraksi dengan sesamanya. Jadi, fungsi utama bahasa ialah memenuhi kebutuhan komunikasi di antara sesama manusia. Selain itu, dalam kehidupan manusia, bahasa juga sangat terkait dengan perkembangan budaya.

    Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tak lepas dari peran teknologi informasi yang terus berkembang pesat dengan memajukan kualitas IPTEK di Indonesia melalui produk buatan anak bangsa seperti teknologi konstruksi sistem cakar alam, jembatan sosrobahu hingga teknologi jaringan 4G. Namun, perkembangan di Indonesia tidak begitu pesat seperti di negara-negara maju, khususnya bidang teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat membuat orang-orang ingin memperoleh informasi dengan cepat, baik informasi tentang negaranya maupun tentang negara lainnya. Ilmu pengetahuan membutuhkan bahasa sebagai pendukung. Bahasa merupakan kunci untuk membuka jendela pengetahuan, dalam berbagai buku terdapat ilmu pengetahuan yang dapat dipelajari dan dipahami. Ilmu pengetahuan tersebut dapat dipelajari dan dipahami dengan mudah dengan adanya bahasa. Bahasa dan Ilmu pengetahuan merupakan satu-kesatuan yang saling melengkapi sehingga kedua sama-sama penting untuk kehidupan manusia.

    Bahasa Indonesia dalam kemajuan ilmu pengetahuan yaitu sebagai bahasa pendukung untuk kepentingan pembangunan nasional. Selain itu, bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai wahana transformasi ilmu pengetahuan mampu menyesuaikan diri dengan berbagai perkembangan ilmu pengetahuan yang terjadi di dunia luar. Bahasa Indonesia merupakan bahasa media massa yang berguna untuk menunjang ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa adanya bahasa, ilmu pengetahuan tidak dapat tumbuh dan berkembang. Bahasa Indonesia dalam struktur budaya ternyata memiliki kedudukan, fungsi dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya. Bahasa Indonesia sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan. Bahasa memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan pikiran. Bahasa merupakan media berpikir manusia, manusia memperoleh dan mengembangkan ilmu pengetahuan dengan cara menghimpun dan memanipulasi ilmu dan pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, dan membayangkan. Bahasa juga sangat penting dalam proses pengembangan ilmu pengetahuan, yaitu sebagai alat komunikasi dan eksplorasi. Dalam ruang lingkup keilmuan di Indonesia, bahasa Indonesia yang merupakan bahasa pertama memiliki pengaruh sangat besar terhadap keberhasilan seorang ilmuwan dalam menyampaikan gagasannya melalui tulisan. Para ilmuwan menyampaikan gagasannya menggunakan kaidah penulisan karya ilmiah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar menunjukkan bahwa orang tersebut mencintai tanah airnya dan berusaha menjaga bahasa Indonesia supaya tidak hilang di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakn pesat. Dengan adanya perkembangan yang pesat dapat membuat pergeseran dalam bahasa Indonesia. Apalagi saat ini banyak ilmu pengetahuan dan teknologi yang menggunakan bahasa Inggris. Hal tersebut menyebabkan peralihan dari bahasa Indonesia yang merupakan bahasa negara menjadi bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional.


Kesimpulan

Bahasa dan Ilmu pengetahuan merupakan satu-kesatuan yang saling melengkapi satu sama lain sehingga keduanya sangatlah penting untuk kehidupan manusia. Dalam pengembangan ilmu pengetahuan, bahasa Indonesia menjadi bahasa pendukung. Apabila pengembangan ilmu pengetahuan tidak ada bahasa maka akan sulit untuk dipahami. Bahasa Indonesia sangatlah berperan  penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui tulisan-tulisan hasil penelitian, buku teks, maupun untuk pengantar dalam lembaga-embaga pendidikan. Bahasa Indonesia yang digunakan dalam laporan hasil penelitian, buku teks, pengantar di lembaga-lembaga pendidikan adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan aturan dan kaidah keahasaan yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Sebagai warga negara sudah sepatutnya bangga dan mulai sadar untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar agar tidak hilang ditengah perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini. Hal ini merupakah salah satu bentuk upaya untuk menghargai perjuangan para pahlawan dalam menetapkan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa nasional dalam sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928.


Daftar pustaka

Khoiriyah, Fathun Nisa. 2020. Peran Bahasa Indonesia dalam Kemajuan Ilmu Pengetahuan di Era Global. Surakarta: Universitas Sebelas maret

Marsudi. (2009). Jati Diri Bahasa Indonesia di Era Globalisasi teknologi Informasi. Jurnal Sosial Humaniorah. vol. 2, no. 2. 133-148.

Murti, S. (2015). Eksistensi Penggunaan Bahasa Indonesia di Era Global. Dalam Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB.

Sudana, I. W. (2014). Penggunaan Bahasa Indonesia oleh Penutur Asing di Daerah Tujuan Wisata di Bali. Aksara. vol. 26, no. 2. 109-120.

Abdhul, Yusuf. 2021. Hakikat Bahasa: Pengertian, sifatm fungsi dan ciri. https://penerbitbukudeepublish.com/materi/hakikat-bahasa/#Hakikat_Bahasa. Diakses pada 24 April 2022 pukul 12.55

Sitoresmi, Ayu Rifka. 2021. Pengertian Bahasa, Peran, Fungsi, dan Manfaatnya secara umum dalam masyarakat. https://hot.liputan6.com/read/4810537/pengertian-bahasa-peran-fungsi-dan-manfaatnya-secara-umum-dalam-masyarakat. Diakses pada 24 April 2022 pukul 13.15

Post a Comment