Finalis Esai MCU 2022

 WHATSAPP “FROM ORDINARY TO SMARTLY” : OPTIMALISASI PENGGUNAAN WHATSAPP UNTUK SMART HOME BERBASIS IoT GUNA MENDUKUNG REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Nur Zakiyyah

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Negara PBB, dan Indonesia pada khususnya, telah menyepakati penerapan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang akan berakhir pada tahun 2030. Berdasarkan data dari Nurhayati (2017), tujuan dari SDGs adalah membantu memantau kemajuan dalam menanggapi perubahan iklim, pekerjaan yang layak, ketidaksetaraan, pertumbuhan ekonomi, kota dan pemukiman masyarakat, industrialisasi, energi, konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, perdamaian dan keadilan. Untuk mencapai tujuan pembangunan tersebut, Pemerintah Indonesia berusaha melakukan kerjasama terhadap masyarakat dalam bentuk upaya menanggulangi kemiskinan.

Hasil penelitian dari Sholihah (2021), menjelaskan bahwa Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) oleh BPS menyatakan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia pada tahun 2020 mengalami peningkatan dibandingkan trend yang menurun pada 10 tahun terakhir sebelumnya.

A picture containing chart  Description automatically generated

Gambar 1.1. Perkembangan Penduduk Miskin Indonesia

Pada periode 2010–2019, tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan, kecuali pada tahun 2013 dan 2015. Pada tahun 2020, tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar 4,18%. Secara umum, peningkatan garis kemiskinan diakibatkan oleh tidak meratanya kesejahteraan di Indonesia, tingkat pendidikan yang rendah, produktivitas tenaga kerja rendah, tingkat upah yang rendah, distribusi pendapatan yang timpang, kesempatan kerja yang kurang, dan politik yang belum stabil.

Seiring berkembangnya industri, hal itu dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial di masyarakat, meningkatkan penerapan sains, teknologi, dan inovasi, pengentasan kemiskinan, dan penciptaan lapangan pekerjaan (Ramadhani, Simanjuntak, & Khodijah, 2021). Dengan pelaksanaan program pengembangan industri yang inklusif dan berkelanjutan, tingkat kemiskinan di Indonesia akan cepat untuk ditangani dan teknologi industri di Indonesia semakin meningkat. Program ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Indonesia untuk mendukung proses dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri berkelanjutan, serta mendorong inovasi menjadi tujuan kesembilan dari Sustainable Development Goals.

Saat ini, industri di Indonesia sedang memasuki era baru yang ditandai dengan penerapan teknologi digital di berbagai sektor kehidupan. Suwardana (2019) mengatakan bahwa “Para pakar menyebut era industri baru sebagai era revolusi industri 4.0”. Revolusi industri 4.0 dapat diartikan meningkatnya perkembangan teknologi sangat canggih yang berpengaruh besar dalam kehidupan manusia dengan mengubah cara kerja manusia dari penggunaan manual menjadi digitalisasi atau otomatisasi, seperti artificial intelligence, e-commerce, big data, Financial technology/FinTech, Sharing Economy, hingga robotika. Konsep revolusi industri 4.0 dapat diwujudkan dalam istilah yang berbeda - beda, salah satunya yaitu smart home.

Perkembangan inovasi otomasi berupa smart home tercipta dari aplikasi yang dirancang dengan gabungan antara teknologi dan pelayanan pada lingkungan rumah yang bekerja secara otomatis sesuai dengan kendali pengguna dan telah terprogram melalui komputer pada tempat tinggal pengguna. Sistem smart home terdiri dari monitoring, mengontrol, dan mengakses secara jarak jauh. Pengembangan smart home erat kaitannya dengan Internet of Things yang bertujuan hasil mengontrol, monitoring , dan mengakses perangkat rumah dapat diakses secara mudah.

Sebuah publikasi menjelaskan mengenai Internet of Things bahwa  merupakan teknologi yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa adanya interaksi dari manusia ke manusia atau dari manusia ke mesin atau peralatan atau benda fisik atau perangkat komputer. Artono & Susanto (2018) mengatakan bahwa “Tujuan  adalah membuat manusia berinteraksi dengan benda lebih mudah, bahkan dengan tujuan supaya benda juga bisa saling berkomunikasi antar satu benda dengan benda yang lainnya”.

Smart home berbasis Internet of Things (IoT) dibuat sebagai salah satu hasil capaian inovasi revolusi industri 4.0 dengan menerapkan konsep IoT. Smart home bekerja dengan menggunakan modul NodeMCU ESP32 sebagai pengontrol dan pendeteksi keadaan. Teknologi wifi sebagai media akses untuk mengendalikan NodeMCU ESP32 yang terhubung dengan perangkat rumah dan dihubungkan ke android mobile atau computer melalui aplikasi Internet of Things. Smart home dengan sistem IoT dapat mengontrol dan mendeteksi keadaan dari jarak jauh melalui smartphone atau computer, khususnya aplikasi WhatsApp atau WhatsApp Web.

Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa WhatsApp hanya merupakan sebuah aplikasi yang berfungsi seperti media sosial pada umumnya. Menurut Maula (2021) menyatakan bahwa, WhatsApp menyediakan WhatsApp API dengan tujuan agar developer atau pengembang dapat berinteraksi dengan sistem yang dibangun walaupun proyek nya tidak ditulis dalam bahasa PHP. Hal tersebut mengindikasikan bahwa WhatsApp yang awalnya berfungsi seperti media sosial pada umumnya, ternyata memiliki nilai lebih yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat atau bisa disebut dengan “From Ordinary to Smartly”.

Kami sebagai mahasiswa dapat memberikan solusi agar Indonesia dapat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dalam bentuk upaya menanggulangi tingkat kemiskinan, membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi, dengan menciptakan dan mengembangkan inovasi di era industri 4.0 berupa Smart home berbasis Internet of Things (IoT) yang dapat mengontrol dan mendeteksi keadaan dari jarak jauh melalui smartphone atau computer, khususnya aplikasi WhatsApp atau WhatsApp Web.

Dalam kehidupan sehari – hari, smart home dengan konsep IoT merupakan salah satu solusi untuk mendapatkan kenyamanan, keamanan, efisiensi dalam hal waktu, tenaga, biaya maupun sumber daya listrik di rumah. Mendeteksi datangnya hujan dan mengendalikan beberapa perangkat elektronik yaitu lampu, kipas angin dengan kecepatan berbeda, pompa air, dan televisi dari jarak jauh merupakan sistem dari smart home berbasis IoT. Melalui aplikasi WhatsApp dengan terhubung ke jaringan internet, pengguna dari jarak jauh secara otomatis dapat mematikan atau menghidupkan perangkat elektronik yaitu lampu, kipas angin dengan kecepatan berbeda, pompa air, dan televisi, mendeteksi datang nya hujan, dan mengetahui keadaan dari setiap peralatan elektronik apakah dalam keadaan nyala atau mati.


Gambar 1.2. Tampilan Alat Perancang Smart Home

Rancangan inovasi sistem smart home menggunakan gabungan beberapa peralatan teknologi, dimulai dengan modul NodeMCU ESP32 sebagai mikrokontroler yang dapat langsung terhubung ke wifi dan membuat koneksi TCP/IP. Pada sistem ini digunakan dua pin ESP32 yaitu pin power supply dan pin GPIO. Kedua, saklar otomatis atau disebut sebagai relay merupakan komponen elektronik yang digerakkan oleh arus listrik untuk membuka atau menutup kontak saklar dengan gaya elektromagnetik. Ketiga, raindrop sensor yang digunakan untuk mendeteksi hujan dan mengukur intensitas curah hujan. Sensor ini bekerja dengan cara, jika tidak memiliki penurunan hujan, maka LED akan menyala dan output DO tinggi. Namun, jika terdapat jatuhan sedikit jumlah air, maka output DO rendah dan switch akan menyala. Selanjutnya memanfaatkan WhatsApp berbasis smartphone dan web yang digunakan sebagai media komunikasi bagi penggunanya. WhatsApp menyediakan API resmi yang digunakan pengembang untuk membuat bot, yaitu API WhatsApp Business. Dalam mengontrol dan mendeteksi keadaan pada smart home tidak menggunakan API WhatsApp Business, melainkan WhatsApp dengan twilio. Twilio menyediakan API atau Application Programming Interface untuk memudahkan programmer dalam membuat dan mengembangkan aplikasi, baik dalam satu platform maupun lintas platform. Agar rancangan alat yang telah dibuat dapat terkoneksi antar satu dengan yang lain atau dengan pengguna, maka dibutuhkan jaringan internet berupa Wi-Fi atau data seluler. Peralatan terakhir yang dibutuhkan pada sistem ini yaitu adaptor 5V / 2A dengan fungsi memberikan tegangan sebesar 5V dan arus sebesar 2A pada ESP32 dan steker yang berfungsi sebagai penghubung antara perangkat elektronik dengan power supply 220 V, Alhasil sistem mendapatkan hasil sesuai dengan harapan.

Cara kerja dari optimalisasi penggunaan WhatsApp untuk smart home berbasis IoT dilakukan pada NodeMCU ESP32 sebagai mikrokontroler pengontrol lampu, kipas dengan kecepatan yang berbeda, pompa air, televisi, dan sebagai pendeteksi adanya hujan. Lebih dari itu, modul NodeMCU juga berfungsi sebagai komunikasi serial yang mengirimkan data ke aplikasi WhatsApp dan menjadi modul Wi-Fi untuk terhubung ke jaringan internet agar sistem dapat terhubung dengan Wi- Fi. Berikut diagram cara kerja secara keseluruhan dari sistem smart home dapat dilihat pada gambar 1.3.

Diagram  Description automatically generated

Gambar 1.3. Diagram Sistem Smart Home

Seperti gambar 1.3 diagram cara kerja dari sistem dimulai dengan power supply 220 V akan memberikan energi kepada sistem melalui relay yang dialirkan ke peralatan elektronik hingga seluruh peralatan dapat bekerja dan berfungsi dengan baik. Kemudian, adaptor 5V / 2A akan memberikan energi berupa tegangan sebesar 5V dan arus sebesar 2A ke ESP32 sebagai input tegangan yang akan dialirkan ke relay dan raindrop sensor. NodeMCU ESP32 akan mendeteksi hujan dengan raindrop sensor, kemudian mengirimkan data tersebut pada WhatsApp yang telah terhubung dengan twilio API dalam text untuk ditampilkan pada smartphone atau computer. NodeMCU ESP32 juga akan membaca perintah yang dikirim oleh WhatsApp dengan terhubung ke twilio API, kemudian diubah dengan memberikan logika “HIGH” atau “LOW” pada pin tertentu oleh relay guna mengatur on atau off pada lampu rumah, kecepatan kipas yang berbeda-beda, televisi, dan pompa air. Selain digunakan untuk mendeteksi hujan dan mengatur on atau off pada relay, NodeMCU ESP32 juga akan membaca perintah yang dikirim oleh WhatsApp dengan terhubung ke twilio API untuk menampilkan status keadaan relay dari setiap peralatan elektronik apakah dalam keadaan hidup atau mati. Pada sistem juga membutuhkan jaringan intenet dengan memanfaatkan Wi-Fi yang menjadi pusat koneksi antara sistem dengan aplikasi WhatsApp agar seluruh peralatan dapat bekerja dan berfungsi dengan baik. Aplikasi WhatsApp yang telah terhubung ke twilio API dapat memudahkan pengguna untuk memantau kapan datang nya hujan, menghidupkan atau mematikan peralatan elektronik dari jarak jauh secara otomatis, dan mengetahui keadaan dari setiap peralatan elektronik apakah dalam keadaan nyala atau mati. 

Perkabelan (wiring) merupakan tahap paling penting dalam menciptakan inovasi sistem smart home berbasis IoT dengan NodeMCU ESP32. Hasil capaian dari wiring sistem dapat memberi berbagai manfaat, salah satunya membantu Pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan pencapaian Agenda 2030. Wiring sistem terdiri dari NodeMCU ESP32, control relay 6 channel, raindrop sensor, kipas, lampu, televisi, dan pompa air. Pengkabelan komponen satu dengan komponen lain saling terhubung satu sama lain, agar sistem dapat bekerja dan berfungsi dengan baik.


Diagram, schematic  Description automatically generated

Gambar 1.4. Skema Rangkaian Smart Home

Skema rangkaian smart home menunjukkan rancangan wiring hardware terhadap sistem yang dibangun. NodeMCU ESP32 menggunakan tegangan sebesar 5V yang didapat dari adaptor, komponen ini mampu memproses kesuluruhan sistem, mengolah data yang diterima, dan memberikan output sesuai dengan program yang ditanamkan, kemudian menjadi modul Wi-Fi untuk terhubung ke jaringan internet agar sistem dapat terhubung dengan Wi-Fi dan mengirimkan data berupa pesan ke WhatsApp. Pin ground perangkat raindrop sensor dihubungkan ke pin ground pada NodeMCU ESP32, pin VCC dihubungkan ke pin VIN, selanjutnya pin D0 dan pin A0 dihubungkan berturut – turut ke pin 35 dan 32. Kemudian, pin ground pada relay dihubungkan ke pin ground pada NodeMCU ESP32, pin VCC dihubungkan ke pin VIN, selanjutnya pin IN1, IN2, IN3, IN4, IN5, dan IN6 dihubungkan berturut turut pada pin 23, 22, 21, 19, 18, dan 5. Salah satu kabel dari lampu, televisi, pompa air, dan kipas akan terhubung ke sumber daya listrik (power supply 220 V) dan kabel satunya akan terhubung ke relay melalui normally open. Steker yang terhubung ke power supply 220 V memiliki 2 kabel, salah satunya akan terhubung ke relay melalui common dan kabel satunya terhubung dengan peralatan elektronik yaitu lampu, televisi, pompa air, dan kipas.

Pengendalian prototype smart home yang telah dirancang dan dikembangkan dapat dilakukan dengan membuat tampilan pada WhatsApp sebagai Graphical User Interface (GUI) data. Tampilan ini nantinya akan digunakan sebagai alat untuk mendeteksi datangnya hujan dan mengontrol beberapa peralatan elektronik di rumah. Penggunaan WhatsApp pada sistem dapat melalui smartphone atau computer, pada smartphone menggunakan aplikasi WhatsApp sedangkan pada computer menggunakan WhatsApp Web. Hasil tampilan WhatsApp untuk mendeteksi keadaan dan mengontrol smart home berbasis IoT, dapat dilihat pada gambar 1.5.

Gambar 1.5. Tampilan Aplikasi WhatsApp

Indonesia, salah satu negara berkomitmen tinggi melaksanakan dan mencapai Agenda 2030 atau disebut sebagai SDGs. Meningkatnya tingkat kemiskinan merupakan salah satu faktor penghambat bagi Indonesia dalam pelaksanaan pencapaian SDGs. Solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan meningkatkan industri dan inovasi berkelanjutan serta membangun infrastruktur yang tangguh. Solusi tersebut juga membantu Indonesia dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan sebagai bentuk upaya menanggulangi kemiskinan, membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi.

Optimalisasi penggunaan WhatsApp untuk smart home berbasis IoT dengan menggunakan NodeMCU ESP32 adalah hasil capaian penciptaan inovasi di era industri 4.0 dengan sistem mendeteksi waktu datangnya hujan dan mengontrol beberapa perangkat elektronik yaitu lampu, kipas angin dengan kecepatan berbeda, pompa air, dan televisi secara otomatis dari jarak jauh melalui smartphone atau computer, khususnya aplikasi WhatsApp atau WhatsApp Web. Dengan adanya penciptaan inovasi sistem, harapannya masyarakat Indonesia mendapatkan kenyamanan, keamanan, efisiensi dalam hal waktu, tenaga, biaya maupun sumber daya listrik di rumah dan Pemerintah Indonesia dapat mewujudkan pelaksanaan pencapaian Agenda 2030.

DAFTAR PUSTAKA

Artono, B., & Susanto, F. (2018). Wireless Smart Home System Menggunakan Internet of Things. Jurnal Teknologi Informasi dan Terapan, 5 (1), 17-24.

Maula, I. (2021). Monitoring Sistem Informasi Pendeteksi Kebocoran Gas dan Kebakaran dengan Notifikasi WhatsApp. Tugas Akhir, pp. 1-77.

Nurhayati. (2017). Pengabdian kepada Masyarakat Luar Negeri Pendampingan Guru di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur Sustainable Development Goals. Laporan PKM, pp. 1-8.

Ramadhani, M. Z., Simanjuntak, L. M., & Khodijah. (2021). Pembangunan Berkelanjutan Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Research Gate, (pp. 1- 24).

Sholihah, N. K. (2021, Februari). Labor Market Brief. Social Protection and Labor Research Group LPEM FEB UI, pp. 1-7.

Suwardana, H. (2019). Revolusi Industri 4.0 Berbasis Revolusi Mental. Jati Unik, 1 (2), 109-118.


Lampiran 1. Flowchart Raindrop Sensor Sebagai Pendeteksi Hujan

Diagram  Description automatically generated

Gambar 1.6. Flowchart Raindrop Sensor

Flowchart raindrop sensor berdasarkan gambar 1.6 dihubungkan pada NodeMCU ESP32. Raindrop sensor akan bekerja ketika NodeMCU ESP32 telah terhubung dengan Wi-Fi. Fungsi dari raindrop sensor yaitu mendeteksi adanya hujan. Jika raindrop sensor terkena air atau tetesan hujan, maka WhatsApp akan memberi notifikasi berupa pesan “Hujan terdeteksi”. Namun, jika raindrop sensor tidak terkena air atau tetesan hujan, maka WhatsApp tidak akan memberi notifikasi.


Lampiran 2. Flowchart Pengontrol Kipas dengan kecepatan berbeda, Televisi, Lampu, dan Pompa air


Diagram  Description automatically generated

Gambar 1.7. Flowchart Kontrol Kipas dengan kecepatan berbeda, Televisi, Lampu, dan Pompa air

Flowchart pengontrol perangkat elektronik, yaitu kipas dengan kecepatan berbeda, televisi, lampu, dan pompa air menggunakan relay untuk menghidupkan atau mematikan perangkat elektronik tersebut. Relay akan bekerja ketika NodeMCU ESP32 telah terhubung dengan Wi-Fi. Setelah NodeMCU ESP32 telah terhubung dengan Wi-Fi, WhatsApp pengguna akan menerima pesan berupa pilihan untuk menghidupkan atau mematikan lampu, televisi, pompa air, kipas yang tentunya dengan kecepatan berbeda. Jika memilih untuk menghidupkan lampu atau televisi atau pompa air atau kipas yang tentunya dengan kecepatan berbeda, maka kondisi peralatan elektronik tersebut akan hidup dan WhatsApp pengguna akan menerima pesan mengenai kondisi on pada lampu atau televisi atau pompa air atau kipas yang tentunya dengan kecepatan berbeda. Sebaliknya, Jika memilih untuk mematikan lampu atau televisi atau pompa air atau kipas yang tentunya dengan kecepatan berbeda, maka kondisi peralatan elektronik tersebut akan mati dan WhatsApp pengguna akan menerima pesan mengenai kondisi off pada lampu atau televisi atau pompa air atau kipas yang tentunya dengan kecepatan berbeda. Menghidupkan atau mematikan lampu, televisi, pompa air, kipas yang tentunya dengan kecepatan berbeda dapat dilakukan secara berulang – ulang sesuai dengan kebutuhan pengguna melalui WhatsApp pengguna, baik aplikasi WhatsApp atau WhatsApp Web.


Lampiran 3. Implementasi WhatsApp Guna Mengontrol dan Mendeteksi Keadaan pada Smart Home

Graphical user interface, text, chat or text message  Description automatically generated

Gambar 1.8. Tampilan  pada Smartphone

Tampilan WhatsApp dalam mengontrol televisi, lampu, kipas angin dengan kecepatan lemah, sedang, tinggi, dan pompa air dapat dilihat seperti gambar 1.8. Berikut adalah keterangan dari setiap nomor pada tampilan WhatsApp.

Tabel 1.1 Keterangan Tampilan WhatsApp dalam Mengontrol

Nomor

Keterangan

1

Menghidupkan lampu

2

Mematikan lampu

3

Menyalakan kipas angin dengan kecepatan lemah

4

Menyalakan kipas angin dengan kecepatan sedang

5

Menyalakan kipas angin dengan kecepatan tinggi

6

Mematikan kipas angin

7

Menghidupkan televisi

8

Mematikan televisi

9

Menghidupkan pompa air

10

Mematikan pompa air

11

Mengetahui keadaan dari lampu, kipas angin dengan kecepatan lemah, kipas angin dengan kecepatan sedang, kipas angin dengan kecepatan tinggi, televisi, dan pompa air apakah dalam keadaan hidup atau mati.


Text  Description automatically generated

Gambar 1.9. Tampilan Perintah Status pada WhatsApp di Smartphone

Seperti pada gambar 1.9, yaitu tampilan WhatsApp saat pengguna memberikan perintah “status” dan menghasilkan keadaan on atau off dari setiap peralatan elektronik, yaitu lampu, kipas angin dengan kecepatan lemah, kipas angin dengan kecepatan sedang, kipas angin dengan kecepatan tinggi, televisi, dan pompa air.

Hasil tampilan WhatsApp dari terdeteksi adanya hujan oleh raindrop sensor dan perintah kontrol untuk menghidupkan atau mematikan lampu atau televisi atau pompa air atau kipas dengan kecepatan lemah atau sedang atau tinggi berupa pesan teks yang menandakan bahwa hujan terdeteksi dan mengetahui keadaan peralatan elektronik tersebut dalam keadaan mati atau hidup setelah pengguna mengirimkan perintah. Hasil tampilan WhatsApp dapat dilihat pada gambar dibawah ini :


Text  Description automatically generated

Gambar 1.10. Tampilan Perintah Kontrol dan Terdeteksi nya Hujan pada WhatsApp di SmartphoneA screenshot of a computer  Description automatically generated with medium confidence

Gambar 1.10. Tampilan Perintah Kontrol pada WhatsApp Web di Computer

BIOGRAFI PENULIS



Nur Zakiyyah biasa dipanggil Lia tinggal di Kota Gresik dan menjadi salah satu mahasiswi dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dengan jurusan D4 Teknik Komputer. Ia lahir di Kota Gresik pada tanggal 08 September 2001. Ia memiliki ketertarikan dalam bidang menulis dan meneliti sejak ia kecil. Seiring bertambahnya umur, ia memiliki ketertarikan dalam bidang lain, yaitu ingin berinovasi dengan teknologi saat ini. Menurutnya, ketertarikan yang baru timbul tersebut diakibatkan saat ia menempuh pendidikan di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Baginya menulis, meneliti, dan menciptakan inovasi merupakan sesuatu yang dapat dikolaborasikan hingga menghasilkan sebuah prestasi. Terbukti ia sering mengikuti berbagai kompetisi, seperti PKM (Program Kreativitas Mahasiswa ), Essay, dan KTI (Karya Tulis Ilmiah). Dari ketertarikan tersebut, ia berhasil lolos dalam seleksi PKM tahun 2020 dalam kampus dan ia juga mendapatkanrangking 20 besar dalam katagori lomba essay tingkat Nasional yang diadakan oleh Universitas Negeri Surabaya dengan judul Smart Tool : Alat Pemanggang Sate Otomatis ( ALGATETO ) Berbasis Logika Fuzzy Sebagai Inovasi Pembangunan Berkelanjutan untuk Meningkatkan Efektivitas Para Pedagang Sate. Mau sharing? Kenalan? Pembaca bisa menghubungi melalui: Email : liazakiyyah08@gmail.com , Instagram : liazakiyyah_ . 


Semasa kecil, ia menempuh pendidikan yang diawali dari sekolah Taman Kanak - Kanak di TK Sukomulyo yang berlokasi di area Gresik, selanjutnya ia menempuh pendidikan Sekolah Dasar di MI-AL MA’ARIF Sukomulyo yang lokasinya tidak jauh dari lokasi sekolah TKnya. Semasa dia berada di Sekolah Dasar, ia memiliki banyak prestasi, yaitu ia mendapatkan rangking 5 besar dari kelas 1 hingga kelas 6, ia juga pernah mengikuti lomba olimpiade tingkat kecamatan saat kelas 5 SD, dan yang tidak kalah nya lagi ia mendapatkan urutan tiga besar dalam memperoleh nilai UN tertinggi di Sekolah Dasarnya. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertamanya di sekolah favorit Gresik, yang bernama SMP Negeri 1 Gresik. Selama dia menempuh Sekolah Menengah Pertama, ia juga memiliki ambisius yang tidak kalah saat ia berada di Sekolah Dasar, hal tersebut dibuktikan dengan ia mengikuti ekstra KIR selama 2 tahun untuk menyalurkan ketertarikan ia akan 2 hal, yaitu menulis dan meneliti, iajuga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti lomba KIR tingkat nasional yang diadakan di Bali. Selanjutnya, ia menempuh pendidikah Sekolah Menengah Atas di Negeri yang menjadi favorit juga di daerah gresik yang bernama SMA Negeri 1 Manyar. Lagi dan lagi, ia mendapatkan prestasi yang cukup banyak dan tentunya tidak kalah dengan pendidikan sekolahsebelumnya, ia mendapatkan rangking 5 besar dari kelas 1 SMA hingga kelas 3 SMA dan yang lebih pentingnya lagi, ia mendapatkan 2 prestasi dalam katagori lomba essay tingkat nasional dengan mendapatkan juara berturut – turut, yaitu juara 1 dan juara 2. Dan, saat ini ia melanjutkan pendidikan nya di D4 Teknik Komputer Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.


KRTI merupakan sebuah organisasi yang menciptakan teknologi terbang yaitu berupa drone guna persiapan untuk mengikuti lomba yang diadakan oleh Indonesia dan ia mengikuti organisasi tersebut untuk menyalurkan ketertarikan dia yang baru, yaitu mencipatakan inovasi teknologi. Terlebih lagi, di KRTI ia menduduki posisi nya sebagai programmer aplikasi untuk dapat mengetahui arah dan posisi saat drone diterbangkan. HIMA merupakan organisasi jurusan atau prodi yang diikuti oleh Nur Zakiyyah selama 2 tahun saat kuliah dengan divisi teknologi dan prestasi yang biasanya dikenal sebagai TEKNOPRES, tujuannya yaitu agar Teknik Komputer menghasilkan orang – orang yang siap terjun didunia kerja atau dunia masyarakat saat mereka sudah menjadi alumni. 


Setiap liburan semester gadis berkulit sawo matang selalu menyibukkan dirinya dengan mengikuti berbagai kompetisi, hal tersebut dibuktikan dengan ia pernah mendapatkan rangking 10 besar dalam lomba Competitive Programming tingkat nasional dan ia juga mengikuti berbagai perlombaan dalam bidang menulis, meneliti, dan tentunya menciptakan inovasi teknologi contohnya yaitu Essay, PKM, dan KTI. Selain itu, ia juga selalu mencari dan mengikuti beasiswa yang membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk medaftarnya, ia tentunya tidak akan menyia – nyiakan kesempatan tersebut. Bagi dia, masa muda adalah masa jaya dan masa emas untuk menjemput kesuksesan, kejayaan, dan keberhasilan walaupun seribumasalah yang dihadapinya.


Saat ini, Lia tinggal bersama ayah, ibu, dan kakak laki – lakinya. Ayah berprofresi sebagai pegawai swasta, ibu gadis itu berprofesi sebagai guru TK, dan kakak laki – lakinya adalah seorang akutansi di salah satu perusahaan perkebunan kalimantan. Ia juga suka bermain bersama teman – temannya, namun ia mampu membagi waktunya kapan ia bisa bermain dengan teman – teman dan kapan ia ambisius. Walaupun ia memiliki ambisius yang besar, ia juga tidak melupakan teman – temannya yang sudah melewati masa senang maupun sedih bersama – sama. Sehingga, ia mampu mengimbangi antara bermain dengan belajar.


Post a Comment